Sekilas tentang Iklim Tropis
Iklim. Sebuah kata yang populer dalam beberapa
dekade terakhir. Hal ini tidak terlepas dari adanya istilah perubahan iklim
yang menjadi isu global. Perubahan iklim menjadikan sebagian besar populasi
manusia di dunia dibuat repot. Mulai dari para ilmuawan di bidang iklim, hingga
para pejabat pembuat kebijakan dibuat repot dengan adanya isu tersebut. Itulah
perubahan iklim, sebuah isu yang membat iklim menjadi begitu terkenal walaupun
banyak yang tidak tahu apa itu iklim.
Di Indonesia sendiri, kata iklim sudah mulai
diperkenalkan sejak tingkat SD. Murid sekolah dasar sudah dikenalkan bahwasanya
Indonesia merupakan kawasan beriklim tropis. Lalu, apa itu iklim tropis?
Sederhananya, iklim adalah kondisi cuaca rata-rata pada suatu daerah dalam
jangka waktu yang lama. Sedangkan iklim tropis identik dengan suhu tinggi dan
berada di dekat garis khatulistiwa. Secara teoritis, iklim tropis adalah daerah
yang terdapat di antara 23,50 LU sampai 23,50 LS.
Walaupun kenyataannya ada daerah di luar interval tersebut yang beriklim
tropis, dan ada pula daerah pada interval tersebut yang memiliki karakter tidak
beriklim tropis. Hal ini dikarenakan iklim sangat bergantung pada kondisi
geografis suatu tempat, bukan hanya berdasarkan garis lintang.
Secara
umum iklim tropis memiliki beberapa karakter khusus. Daerah beriklim tropis
memiliki suhu udara rata-rata yang tinggi. Matahari tidak pernah jauh dari
kawasan tropis, sehingga suhu udara menjadi relatif tinggi sepanjang tahun. Dalam
setahun, amplitudo suhu tahunan rata-ratanya kecil. Sedangkan amplitudo suhu
harianya relative lebih besar dibandingkan dengan amplitudo suhu tahunannya.
Daerah beriklim tropis menjadi mesin utama sirkulasi atmosfer global. Di
kawasan ini banyak terjadi pengangkatan massa udara ke atmosfer sehingga memicu
banyaknya hujan. Kawasan tropis juga dikenal sebagai daerah bertekanan udara
rendah.
Kawasan
tropis sebagai mesin utama sirkulasi atmosfer global memicu banyak terjadinya
gejolak atmosfer. Beberapa fenomena terjadi di sekitar kawasan tropis, seperti
siklon tropis, Madden-Jullian Oscillation atau MJO, angin pasat, hingga yang
paling popular yaitu fenomena El Nino dan La Nina yang memiliki efek sangat
besar bagi kondisi cuaca di beberapa kawasan bumi. Selain itu, kawasan tropis
memiliki perairan yang sangat luas. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap
kondisi atmosfer karena laut sangat terkait erat dengan keadaan perairan.
Iklim tropis tidak
hanya mendatangkan berbagai masalah karena frekuensi gejolak atmosfernya yang
tinggi, tapi juga memiliki banyak anugerah bagi mahluk yang mendiaminya. Iklim
tropis yang hanya memiliki dua musim menjadikan daerah beriklim tropis sebagai
tempat yang sangat nyaman untuk dihuni, terutama manusia. Interval suhu tahunan
yang kecil membuat manusianya tidak perlu beradaptasi ekstrem menghadapi
perubahan dari musim hujan ke musim kemarau.
Curah hujan yang tinggi di daerah tropis menjadikan kawasan ini sebagai
paru-paru dunia dengan beraneka flora dan faunanya. Oksigen dunia banyak
disuplai dari kawasan ini. Artinya, daerah beriklim tropis memiliki peranan
yang sangat vital terhadap kehidupan di bumi serta memiliki pengaruh besar
terhadap kondisi atmosfer global.
Climate is the average annual weather conditions that include a relatively wide area
BalasHapustogel singapura